PENCARIAN TERAKHIR, merupakan Film Sekuel dari film Pencarian Terakhir (2008)

 Agustus 21, 2025


Jakarta, 21 Agustus 2025
 -- StarvisionPlus menggerlar PRESS SCREENING & PRESS CONFERENCE Film PENCARIAN TERAKHIR 

A Film By Affandi Abdul Rachman

Berlokasi di Epicentrum XXI

Di hadiri oleh

1.⁠ ⁠Chand Parwez Servia (Produser)

 2.⁠ ⁠⁠Mithu Nisar (Produser)

 3.⁠ ⁠⁠Affandi Abdul Rachman (Sutradara)

 4.⁠ ⁠⁠Nataya Bagya (Penulis Skenario)

 5.⁠ ⁠⁠Cesa David Luckmansyah (Editor)

 6.⁠ ⁠⁠Donny Alamsyah

 7.⁠ ⁠⁠Artika Sari Devi

 8.⁠ ⁠⁠Yama Carlos

 9.⁠ ⁠⁠Alex Abbad

10.⁠ ⁠⁠Tesadesrada Ryza

11.⁠ ⁠⁠Adzana Ashel

12.⁠ ⁠⁠Razan Zu

13.⁠ ⁠⁠Fatih Unru

14.⁠ ⁠⁠Alika Jantinia

15.⁠ ⁠⁠Fadi Alaydrus

16.⁠ ⁠⁠Dinda Mahira

17.⁠ ⁠⁠Moh. Iqbal Sulaiman

18.⁠ ⁠⁠Verdi Sulaiman

19.⁠ ⁠⁠Ramon Y Tungka

20.⁠ ⁠⁠Azkya Mahira

21.⁠ ⁠⁠Egi Fedly

22.⁠ ⁠⁠Fuad Idris

23.⁠ ⁠⁠Ruth Marini

Saksikan Film PENCARIAN TERAKHIR tayang 28 Agustus 2025 di bioskop

Lebih dari satu dekade sejak film pertamanya dirilis pada 2008, sutradara Affandi Abdul Rachman kembali menghidupkan dunia penuh teka-teki dalam semesta horor pendakian lewat film Pencarian TerakhirDiproduksi oleh Starvision, film ini bukan sekadar lanjutan, melainkan babak baru yang lebih epik, emosional, dan penuh makna dalam semesta cerita pendakian misterius. Pencarian Terakhir dijadwalkan tayang di bioskop mulai 28 Agustus 2025, dan menjadi bagian dari semacam trilogi spiritual bersama dua film pendahulunya, Sekawan Limo dan Petaka Gunung Gede. Dua Kisahnya memadukan horor, misteri, dan petualangan dengan latar Gunung Sarangan. Unsur dramatis dalam cerita diangkat dari pencarian seorang anak terhadap ibunya yang hilang. Perjalanan ini penuh ketegangan, rahasia, dan kejutan tak terduga. Penasaran, seperti apa kisahnya? Produser Chand Parwez menyoroti pesan mendalam yang ingin disampaikan melalui film ‘Pencarian Terakhir’. Film ini merupakan sekuel dari film dengan judul yang sama yang dirilis 15 tahun silam yakni pada 2008. Chand Parwez menyebut, film garapan Starvision tentang gunung yang ketiga, setelah ‘Sekawan Limo’ dan ‘Petaka Gunung Gede’. Ia menegaskan, jika dua film sebelumnya mengangkat tema persahabatan, maka film ketiga ini membawa pesan yang lebih kuat. “Di samping kita punya hal-hal yang utama, kita menghormati adanya entitas lain. Tapi apa yang harus dilakukan apabila itu terjadi?

Film ini juga disebut menggambarkan hubungan yang lebih dalam dengan mengangkat tema keluarga sebagai pusat emosional cerita. Menurut Parwez, perubahan ini menjadikan ‘Pencarian Terakhir’ lebih personal dibanding dua film tentang gunung garapan Starvision sebelumnya. “Karena pada akhirnya, apa yang dilakukan oleh Sita, oleh Tito, dan apa yang dilakukan semua orang yang mencari mereka. Itulah kita ini, dalam satu kesatuan, dalam satu kelompok yang saling peduli, saling ingin membantu,”katanya. Ia berharap, penonton bisa mengambil makna dari film ini dan menjadikannya pengalaman yang berkesan. Film ini juga didedikasikan untuk jiwa-jiwa yang hilang di pelukan gunung, dan mereka yang tanpa pamrih turut mencarinya.  Ada satu pesan menarik yang disampaikan salah satu pemeran film ‘Pencarian Terakhir’ yaitu Ruth Marini. “Tujuan naik gunung itu bukan puncak, tetapi pulang,” ucapnya. 

Sinopsis PENCARIAN TERAKHIR

PENCARIAN TERAKHIR mengisahkan Drupadi (Adzana Ashel), seorang remaja yang hidupnya berubah setelah ibunya, Sita (Artika Sari Devi), menghilang di Gunung Sarangan. Sang ayah, Tito (Donny Alamsyah), menjadi sosok dingin usai tragedi itu. Pada ulang tahunnya yang ke-17, Drupadi nekat kembali ke Gunung Sarangan untuk mencari ibunya. Bersama sahabat, kekasih, dan keluarganya, ia menghadapi misteri gunung angker yang menyimpan rahasia gelap.

TENTANG STARVISION
Starvision adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang sukses dengan berbagai judul film populer dan telah menerima penghargaan bergengsi. Film-film seperti Virgin (2005), Heart (2006) dan Get Married (2007) adalah judul yang meraih box office tertinggi di bioskop Indonesia di tahun penayangannya. Selain itu, karya Starvision kerap menjadi trendsetter dengan berbagai genre yang meraih kesuksesan, seperti The Tarix Jabrix (2008), Perempuan Berkalung Sorban dan Get Married 2 (2009), Laskar Pemimpi dan Kabayan Jadi Milyuner (2010), Purple Love dan Hafalan Shalat Delisa (2011), Perahu Kertas (2012), Cinta Brontosaurus (2013), Marmut Merah Jambu (2014), Ngenest (2015), Koala Kumal dan Cek Toko Sebelah (2016), Critical Eleven, Sweet 20 dan Susah Sinyal (2017), Yowis Ben dan Milly & Mamet (2018), Yowis Ben 2, Ghost Writer, Dua Garis Biru dan Imperfect (2019), Yowis Ben 3 dan Yowis Ben Finale (2021), Keramat 2 dan Cek Toko Sebelah 2 (2022), Hati Suhita dan 172 Days (2023), Sinden Gaib, Dua Hati Biru, The Architecture of Love (TAOL), Sekawan Limo, Rumah Dinas Bapak, Modal Nekad (2024), juga Petaka Gunung Gede dan Komang (2025).
***

Redaksi Media : Pakar Popcorn (Rahman)

Instagram : @pakar_popcorn
Email : cinemapopcorn47@gmail.com

Website : pakarpopcorn47.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU MAGHRIB 2 PRODUKSI RAPI FILMS SIAP MENEROR LAYAR LEBAR MULAI 28 MEI 2025 MELIBATKAN PULUHAN ANAK YANG KERASUKAN HADIR LEBIH MENCEKAM

Film Pangku_ karya pertama Reza Rahadian berhasil Lolos di ajang HAF 23

Film “Jodoh 3 Bujang” Merilis Official Trailer & Poster Membawa Kisah Komedi Keluarga yang Lucu dan Segar dari Makassar untuk Indonesia