Film Tukar Takdir Merilis Official Teaser Trailer & Poster Eksklusif Nicholas Saputra Selamat dari Drama Petaka Pesawat
Film Tukar Takdir tayang 2 Oktober 2025 di bioskop.
Sebelumnya, official poster 1 Tukar Takdir mendapat respons positif dan antusiasme tinggi. Warganet banyak yang penasaran saat Nicholas Saputra dan Marsha Timothy beradu peran dalam judul yang sama. Selain itu, warganet juga banyak yang menanti peran Adhisty Zara di film ini.
Menjadi produksi bersama Starvision dan Cinesurya, Tukar Takdir juga didukung oleh Legacy Pictures. Film ini diproduseri oleh di antaranya Chand Parwez Servia dan Rama Adi. Selain Nicholas Saputra, Adhisty Zara, dan Marsha Timothy, film ini turut dibintangi di antaranya oleh Meriam Bellina, Marcella Zalianty, Hannah Al Rashid, Teddy Syach, Tora Sudiro, Ringgo Agus Rahman, Devi Permatasari, Ariyo Wahab, Roy Sungkono, Revaldo, Bagus Ade Saputra, dan Ayez Kassar.
Film Tukar Takdir juga
akan membawa kisah yang sangat relevan dengan
isu sosial masyarakat
Indonesia. Ketika saat ini juga banyak antusiasme orang yang ingim bepergian
baik untuk berlibur maupun bekerja, sehingga pesawat low-cost carrier (LCC)
menjadi pilihan, namun juga tidak sedikit yang mengeluhkan berbagai
kekurangannya. Film ini akan memberikan refleksi tentang apa yang terjadi di
kehidupan sosial kita saat ini, secara spesifik lewat dunia penerbangan.
Pesawat memang menjadi salah satu transportasi yang aman, namun perlu diingat
bahwa musibah bisa menimpa siapa saja.
“Setiap karakter di film Tukar Takdir membawa luka dan penyesalan yang berbeda. Namun,
mereka merasa bisa mencegah tragedi, atau menanggung “takdir” orang yang
seharusnya pergi. Kami ingin menghadirkan sebuah potret emosional tentang beban yang tak terlihat. Namun, di sisi lain juga ingin menghadirkan sebuah harapan di
balik setiap duka kehilangan dan bagaimana sebagai manusia kita bisa saling
bertahan bersama-sama,” tambah sutradara
film Tukar Takdir Mouly Surya.
Film Tukar Takdir sekaligus
menjadi kolaborasi terbaru Mouly bersama Marsha Timothy setelah Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
dan kolaborasi Mouly dengan Nicholas setelah Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (2013). Sementara
itu, film ini sekaligus menandai kolaborasi kedua Mouly Surya dan Chand Parwez
Servia pada tahun ini setelah Perang Kota.
“Setiap tokoh menyimpan cerita, namun semua terhubung oleh
satu kenyataan pahit. Rawa, yang
selamat dari tragedi petaka pesawat,
bertemu dengan orang-orang yang harus kehilangan orang
terdekat dan tercinta di hidup mereka. Penonton akan melihat bagaimana
resiliensi yang dimiliki oleh para karakter yang kehilangan orang-orang terdekat mereka,” ujar Nicholas Saputra.
Ikuti perkembangan terbaru film Tukar Takdir melalui akun Instagram @tukartakdirfilm,
starvisionplus, @cinesurya, dan Tiktok @StarvisionMovie.
Tentang Starvision
Setiap tahunnya, Starvision merilis sekitar sepuluh judul
film layar lebar, menjadikannya salah satu pemain paling stabil dan dapat
diandalkan di pasar film nasional. Keistimewaan Starvision terletak pada
keberanian untuk berinvestasi secara mandiri di seluruh proyeknya, sebuah
komitmen yang menegaskan kemandirian kreatif sekaligus kualitas dan konsistensi
dalam setiap produksi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Starvision telah melahirkan sejumlah
film box office yang sukses besar dan banyak
diperbincangkan, di antaranya Petaka
Gunung Gede, Sekawan Limo, 172 Days, Komang, Imperfect, Cek Toko Sebelah, dan
Dua Garis Biru. Film-film tersebut menunjukkan kekuatan Starvision dalam
menghadirkan hiburan yang tidak hanya komersial, tetapi juga penuh makna—meneguhkan
posisi Starvision sebagai nama terpercaya bagi penonton, mitra, maupun
kolaborator di industri perfilman Indonesia.
Tentang Cinesurya
Cinesurya, didirikan pada tahun 2007, adalah sebuah rumah
produksi di Jakarta yang digarap oleh produser Rama Adi, Fauzan Zidni, dan
sutradara Mouly surya. Cinesurya memenangkan penghargaan Piala Citra lewat film
pertamanya, “Fiksi” (2007) serta “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”
(2017), yang juga menuai banyak pujian di skala internasional dengan penayangan
perdana di Directors’ Fortnight, Cannes Film Festival. Selain itu, di tahun
2013, “What They Don’t Talk About When They Talk About Love” juga menjadi film
pertama dari Indonesia yang berkompetisi di festival film independen terbesar
di Amerika Utara, Sundance Film Festival. Kini, sebagai anggota Directors
Guild of America
(Perserikatan Sutradara di Amerika Serikat), co-founder Mouly
Surya telah merintis karir internasionalnya dengan menyutradarai film “Trigger
Warning”, sebuah produksi Netflix US yang dibintangi Jessica Alba, dan sukses
menjadi 10 film teratas Netflix yang paling banyak ditonton di seluruh dunia
pada tahun 2024.
Kontak
POPLICIST
Publicist publicist@poplicist.com Talitha: 0815-1573-5880
Nova: 0857-7121-8534
Redaksi Media : Pakar Popcorn (Rahman)
Komentar
Posting Komentar