Tak Ingin Usai di Sini: Ketika Cinta Tak Bisa Memiliki
Vanesha Prescilla & Bryan Domani Saling Mencintai, Tapi Tak Bisa Bersama
Tayang di Bioskop Mulai 5 Juni 2025!
Dipersembahkan oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, Tak Ingin Usai di Sini mengangkat kisah cinta yang penuh pengorbanan. Lewat cerita K dan Cream, penonton diajak memahami bahwa cinta tak selalu tentang memiliki, tapi juga soal keikhlasan untuk melepaskan-demi kebahagiaan orang yang dicintai
K dan Cream telah bersahabat sejak SMA-tumbuh bersama dan diam-diam saling jatuh cinta. namun K menyimpan tahasia besar: ia mengidap penyakit serius yang mengancam hidupnya dan diam-diam mempersiapkan perpisahannya. K memilih untuk mencarikan sosok yang bisa membahagiakan Cream saat dirinya tak ada. Dalam Dunia yang tidak bisa memberikan kebersamaan, Tak Ingin Usai di Sini adalah kisah tentang cinta yang memilih untuk berkorban, bukan memiliki;tentang rasa yang tak pernah benar-benar usai.
Didukung oleh para pemain muda berbakat seperti Davina Karamoy, Rayn Wijaya, Indian Akbar, Asha Assuncao, Jinan Safa, Anya Zen, serta aktor berpengalaman seperti Tanta Ginting dan Rukman Rosadi, serta penampilan spesial dari Queen of Pop indonesia, Rossa, Tak Ingin Usai di Sini menyuguhkan kisah romantis tahun ini di bioskop Indonesia.
"Cinta itu butuh pengorbanan. Value ini yang terkadang sering dilupakan oleh banyak orang Tanpa pengorbanan, cinta tak akan terasa seperti cinta, dan semua cinta, meskipun terasa indah namun butuh pengorbanan, apapun bentuknya," ujar Robert Ronny, produser, penulis, dan sutradara Tak Ingin Usai di Sini.
"Kami merasa ada ruang yang besar untuk film drama romantis yang kuat secara cerita dan emosional. Tak Ingin Usai di Sini hadir karena kami percaya, di balik kisah cinta yang tidak selesai, selalu ada pelajaran tentang mencintai dengan tulus. Film ini mengisi ruang tersebut dengan cerita yang menyentuh tapi tetap relevan," imbuh Andi Boediman, produser eksekutif.
Di film ini, Robert Ronny pun memberikan tantangan untuk para pemerannya. Tak hanya bagi kedua bintang utama, namun juga untuk para ansambel pemeran. Seperti Davina Karamoy yang harus tampil berbeda dari karakter yang pernah ia mainkan di film lain dan akan memperlihatkan sisi keaktorannya yang kaya, hingga peran Rossa yang biasanya tampil di depan panggung kini harus berakting.
Film ini juga menjadi momen eksplorasi akting bagi para pemain. Vanesha mengaku bahwa karakter Cream menantangnya secara emosional. "Cream terlihat ceria, tapi sebenarnya menyimpan luka. Untuk menyelami karakter ini, aku harus menanggalkan sisi Vanesha dan masuk ke kompleksitas emosinya," ujar Vanesha Prescilla.
Sementara bagi Bryan Domani, memerankan K bukan perkara mudah. "K memikul beban besar sejak awal cerita. Untuk memainkan emosi itu, aku sangat terbantu oleh chemistry dengan Vanesha dan arahan sutradara yang detail," kata Bryan Domani.
Salah satu elemen menarik dalam film ini adalah penggunaan lokasi animal shelter milik Jakarta Animal Aid Network (JAAN), organisasi nirlaba yang fokus pada kesejahteraan hewan. Di cerita, K dan Cream menjadi relawan yang merawat anjing dan kuda di sana. Film ini sekaligus mengajak penonton untuk mendukung program advokasi JAAN dengan berdonasi.
Film ini turut didukung oleh Legacy Pictures, KMIF, Netzme, Nuon, dan Virtuelines, serta Livin' by Mandiri sebagai official partner dan PT Suparma Tbk yang menyediakan merchandise berupa tisu Plenty untuk film Tak Ingin Usai di Sini. Sebelumnya, Paragon Pictures sukses dengan film Kuasa Gelap dan serial Culture Shock, yang keduanya menduduki peringkat satu di Netflix dalam minggu yang sama bersama The Most Beautiful Girl in the World. Kuasa Gelap juga sukses di bioskop dengan perolehan lebih dari 1 juta penonton.
Ikuti informasi terbaru melalui akun Instagram resmi @paragonpictures.id dan jangan lewatkan kisah cinta paling menyentuh tahun ini. Tak Ingin Usai di Sini tayang serentak di bioskop mulai 5 Juni 2025!
AKUN MEDIA SOSIAL
Instagram : paragonpictures.id
X : paragonpics
Tiktok : paragonpictures.id
Youtube : Paragon Pictures
Facebook : Paragon Pictures
TENTANG PARAGON PICTURES
Berdiri pada tahun 2019, Paragon Pictures fokus pada pengembangan, produksi, pemasaran, dan distribusi film untuk pasar Indonesia dan global. Paragon Pictures telah sukses merilis film The Most Beautiful Girl in the World, Kuasa Gelap, Losmen Bu Broto, Backstage dan Kalian Pantas Mati.
TENTANG IDEOSOURCE ENTERTAINMENT
Ideosource Entertainment adalah perusahaan entertainment yang berinvestasi di industri film dan ekosistemnya. Ideosource Entertainment telah berinvestasi di 19 film layar lebar, seperti Keluarga Cemara, Gundala, Bebas, dan Qodrat.
TENTANG LEGACY PICTURES
Berdiri sejak tahun 2011, Legacy Pictures berkomitmen mendukung insan-insan kreatif perfilman Indonesia dalam menghasilkan karya yang berkualitas. Sejumlah film nasional box office yang turut didukung oleh Legacy Pictures di antaranya adalah Ada Apa dengan Cinta 2, Pengabdi Setan 2: Communion, Agak Laen, The Architecture of Love, dan Siksa Kubur.
TENTANG KMIF
Kreasi Media Indonesia Fund (KMIF) adalah perusahaan investasi yang berfokus pada industri media dan konten di Indonesia. KMIF berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri media melalui dukungan finansial dan sumber daya lainnya guna meningkatkan pertumbuhan ekosistem dan berkontribusi pada perekonomian secara keseluruhan.
TENTANG NETZME
Netzme adalah platform pembayaran digital inovatif melalui teknologi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Selain fungsi keuangan, Netzme juga meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk UMKM serta mendukung program pemerintah dalam memperluas penggunaan QRIS di seluruh Indonesia.
TENTANG NUON DIGITAL INDONESIA
Nuon Digital Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Digital Content dan Entertainment dan merupakan anak usaha dari Telkom group, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Nuon Digital Indonesia mengelola penukaran voucher layanan digital game, game publishing, music streaming, digital music aggregator, events exclusive ticketing, dan berbagai layanan konten berbasis digital lainnya.
TENTANG VIRTUELINES
Virtuelines adalah perusahaan produksi film asal Indonesia yang didirikan oleh Arya dan Ardi Setiadharma, investor di ekosistem startup Indonesia. Berbekal pengalaman sukses di dunia teknologi, keduanya kini membawa semangat dan keahlian bisnis ke industri film. Dalam 2 tahun terakhir, Virtuelines telah berinvestasi di berbagai film seperti Pemukiman Setan, Kuasa Gelap, Ambyar Mak Byar, dan Qodrat 2 yang berhasil meraih 2 juta penonton.
Komentar
Posting Komentar