Mitos, Ritual, dan Kebudayaan yang Hadir di Film Perempuan Pembawa Sial


Film horor itu biasanya bikin kita merinding karena sosok hantunya, jump scare-nya, atau kisah balas dendam yang mencekam. Tapi berbeda dengan film terbaru Fajar Nugros, Perempuan Pembawa Sial. Horor ini bukan sekadar teriak-teriakan di bioskop, melainkan juga pengalaman budaya yang kental dengan kemistisan Jawa.


Dibintangi oleh Raihaanun, Morgan Oey, dan penampilan spesial dari maestro tari tradisional Didik Nini Thowok, film ini terinspirasi langsung dari masa kecil sang sutradara yang tumbuh besar di Yogyakarta. Jadi jangan heran kalau banyak detail ritual dan budaya yang terasa begitu otentik di layar lebar.


Nah, biar kamu makin penasaran, yuk kenalan dulu dengan beberapa warisan budaya yang muncul dalam Perempuan Pembawa Sial.


1. Bahu Laweyan

Cerita rakyat Jawa yang jadi dasar kisah film ini. Konon, perempuan dengan tanda lahir sebesar koin di bahu kiri dipercaya mengemban kutukan: setiap laki-laki yang menjalin hubungan dengannya akan mati secara tragis. Kutukan inilah yang dialami Mirah (Raihaanun) di dalam film. Mistis banget kan?


2. Ngidak Endhog

Tradisi dalam pernikahan Jawa di mana pengantin pria harus menginjak telur hingga pecah. Filosofinya? Tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan doa untuk keturunan yang baik. Tapi... kalau telurnya tidak pecah? Itu pertanda buruk, kesialan yang bisa membayangi rumah tangga. Elemen ini jadi salah satu simbol penting dalam film.


3. Sembogo

Kalau nonton trailernya, kamu pasti lihat sosok Mbah Warso (Didik Nini Thowok) meniupkan asap rokok ke wajah Mirah. Adegan itu terinspirasi dari tradisi Sembogo, ritual di mana dukun manten meniupkan asap rokok ke wajah pengantin wanita supaya auranya semakin memancar. Di film, tradisi ini justru memberi nuansa magis yang bikin bulu kuduk berdiri.


4. Bawang dan Buah-Buahan

Fajar Nugros juga cerdas bermain dengan simbolisme. Bawang dan buah-buahan jadi elemen berlapis yang hadir sepanjang film, seakan mengajak penonton untuk “mengupas” misteri demi misteri yang tersembunyi. Bahkan, film ini juga menyelipkan kisah rakyat populer Bawang Merah Bawang Putih dari Riau. Jadi, cerita yang kamu tonton bukan cuma dari satu budaya, tapi akulturasi kekayaan nusantara.


5. Adanya Tembang Jawa & Mantra

Dalam film, Didik Nini Thowok melafalkan mantra yang dimodifikasi dari tembang Asmaradana. Tembang klasik ini dipercaya menyimpan energi mistis, membuat adegan ritual terasa makin nyata dan bikin merinding.


Jadi, jangan bayangkan Perempuan Pembawa Sial cuma menawarkan jumpscare. Film ini membawa kita ke dalam lorong budaya, mitos, dan simbolisme Jawa yang jarang diangkat di layar lebar.


Catat tanggalnya: 18 September 2025, film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia. Siap-siap, karena Perempuan Pembawa Sial bukan hanya horor, tapi juga perjalanan ke dalam kemistisan budaya Indonesia yang bikin merinding sekaligus kagum.


+++

TENTANG IDN PICTURES

IDN Pictures adalah perusahaan film berbasis teknologi yang berfokus pada storytelling dan pemanfaatan data untuk menciptakan film serta konten video yang relevan dan menarik bagi generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia. Dengan pendekatan yang menggabungkan kreativitas dan wawasan berbasis data, IDN Pictures berkomitmen menghadirkan cerita-cerita yang dekat dengan realitas masyarakat Indonesia saat ini. Beberapa karya IDN Pictures yang telah mendapat perhatian luas antara lain Qorin, Sleep Call, Srimulat, Seni Memahami Kekasih, Inang, dan Balada Si Roy.




PRODUCTION NOTES PEREMPUAN PEMBAWA SIAL

Original Title

:

Perempuan Pembawa Sial

English Title

:

The Queen Of Witchcraft

Production Year

:

2023

Duration (Minutes)

:

97 Minutes

Director

:

Fajar Nugros

Producer

:

Susanti Dewi

Scriptwriters

:

Fajar Nugros, Husein M. Atmodjo

Executive Producers

:

Winston Utomo, William Utomo

Casting Directors

:

Team IDN Pictures, Ibnu Widodo ACI

Director Of Photography

:

Wendy Aga

Art Director

:

Angela Halim

Costume Supervisor

:

Fadillah Putri Yunidar

Key Makeup, Effect & Hair

:

Cherry Wirawan

Post-Production Manager

:

Luqman Thalib

Editor

:

Wawan Idati Wibowo

Colorist

:

Sorawich Khunpinij

Vfx

:

Aftertake Post Production, Skybox Digital, The Organism

Sound Recordist

:

Hasanudin Bugo

Sound Design & Mixing

:

Andre Harihandoyo

Music Composer

:

Ricky Lionardi






GOODWORK - PUBLISIS FILM PEREMPUAN PEMBAWA SIAL

Email : publicist.goodwork@gmail.com

WhatsApp : Rosliana Rahma (+62 896-6108-2226)


Redaksi Media : Pakar Popcorn (Rahman)

Instagram : @pakar_popcorn
Email : cinemapopcorn47@gmail.com

Website : pakarpopcorn47.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU MAGHRIB 2 PRODUKSI RAPI FILMS SIAP MENEROR LAYAR LEBAR MULAI 28 MEI 2025 MELIBATKAN PULUHAN ANAK YANG KERASUKAN HADIR LEBIH MENCEKAM

Film Pangku_ karya pertama Reza Rahadian berhasil Lolos di ajang HAF 23

Film “Jodoh 3 Bujang” Merilis Official Trailer & Poster Membawa Kisah Komedi Keluarga yang Lucu dan Segar dari Makassar untuk Indonesia