HOTEL SAKURA, salah satu Film Horor yang menebarkan Teror yang belatar belakang sejarah jepang di Indonesia



Jakarta, 3 Juli 2025 --- Hers Production bersama Kakatua Picture menggelar Acara PRESS CONFERENCE 
Film HOTEL SAKURA 
Berlokasi di EPICENTRUM XXI Jakarta
Yang di hadiri oleh 

• Khrishto Damar Alam (Sutradara)
• Rudi Soedjarwo (Sutradara)
• Taskya Namya
• Randy Martin
• Clara Bernadeth 
• Tyo Pasukadewo
• Shindy Huang
• Donny Damara 

Film ini merupakan film ketiga dari rumah produksi tersebut, menandai langkah baru dalam eksplorasi genre horor Indonesia dengan teror hantu Jepang dan narasi emosional yang mendalam. Disutradarai oleh Khristo Damar Alam serta ditulis oleh Upi Avianto, film ini menandai langkah Kakatua Pictures dan HERS Production ke ranah horor supranatural yang menekankan pada eksplorasi karakter. Dengan latar mistis yang berakar pada sejarah Jepang di Indonesia dan pendekatan psikologis terhadap karakter, film ini menghadirkan horor yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga menyentuh sisi paling personal. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda, tak sekadar teror dari hantu, tetapi juga bagaimana rasa bersalah dan trauma membentuk cerita. Penonton akan merasakan ketegangan yang nyata, sekaligus menyelami kisah pilu para karakter,” ungkap Khristo Damar Alam, sutradara film Hotel Sakura.

Sinopsis Hotel Sakura

Film ini berkisah tentang Sarah, seorang gadis yang hidup dalam bayang-bayang masa lalunya sejak sang ibu tewas. Terjebak dalam rasa bersalah yang tak kunjung usai, Sarah mencoba berbagai cara untuk bisa kembali "bertemu" dengan ibunya, hingga akhirnya bertemu seorang pria misterius yang menawarkan jalan spiritual penuh bahaya. Ritual tersebut justru membuka pintu untuk teror yang lebih besar. Keinginan untuk menebus kesalahan perlahan berubah menjadi petaka dan dunia nyata mulai kehilangan batas dengan dunia arwah.

Setsuko Yang membedakan Hotel Sakura dari film horor lokal lainnya adalah kehadiran karakter hantu Jepang bernama Setsuko. Sosok ini membawa aura mistis yang kuat, memberi warna baru dalam dunia horor Indonesia yang selama ini didominasi oleh urban legend lokal. “Yang membuat Setsuko berbeda adalah bagaimana masa lalu kelamnya berpengaruh terhadap keseluruhan teror yang ada di film ini. Setsuko tidak hanya karakter seram, tetapi juga representasi dari luka batin yang tidak terselesaikan,” jelas Upi Avianto, penulis film Hotel SakuraTerinspirasi dari gaya horor Jepang awal 2000-an, film ini mengandalkan pembangunan atmosfer, suara, dan visual yang menggugah imajinasi. Dipadukan dengan setting lokal yang lekat dengan sejarah penjajahan, Hotel Sakura menjadi film horor yang terasa lintas budaya, sekaligus sangat relevan bagi penonton Indonesia. Diperankan oleh Clara Bernadeth sebagai Sarah dan Taskya Namya sebagai Nida, sahabat dekat Sarah. Film ini juga menampilkan Randy Martin, Shindy Huang, dan aktor senior Tio Pakusadewo serta Donny Damara. Interaksi antar-karakternya mengangkat berbagai dinamika psikologis dan plot twist yang siap mengejutkan penonton. Kakatua Pictures dan HERS Production mengajak penonton menyelami dunia gelap milik Setsuko serta mengikuti perjalanan Sarah dalam menebus penyesalan yang telah lama menghantuinya.

Saksikan Film HOTEL SAKURA Tanggal 10 Juli 2025 di seluruh bioskop

#HotelSakura #HersProduction #KakatuaPicture

***

Redaksi Media : Pakar Popcorn

Instagram : @pakar_popcorn
Email : cinemapopcorn47@gmail.com
Website : pakarpopcorn47.blogspot.com

Narasumber: HersProduction#KakaktuaPictures: Hotel Sakura


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAKTU MAGHRIB 2 PRODUKSI RAPI FILMS SIAP MENEROR LAYAR LEBAR MULAI 28 MEI 2025 MELIBATKAN PULUHAN ANAK YANG KERASUKAN HADIR LEBIH MENCEKAM

Film Pangku_ karya pertama Reza Rahadian berhasil Lolos di ajang HAF 23

Film “Jodoh 3 Bujang” Merilis Official Trailer & Poster Membawa Kisah Komedi Keluarga yang Lucu dan Segar dari Makassar untuk Indonesia